Friday, April 5, 2019

Gaung – Gaung mau di adain Gathering Kimia Farma Trading & Distribution Bogor itu sebenarnya sudah terdengar di Awal Bulan Januari 2019, tapi karena banyak halangan, akhirnya rencana itu pun di undur untuk kesekian kalinya. Sedih pasti, Kecewa apalagi. Maklum Saya dan teman-teman yang lain tergabung dalam Asosiasi Pekerja Yang Kurang Piknik. Bener - bener butuh Refreshing ditengah kepenatan bekerja sehari-hari. 

Tanggal 4 Maret di Sore hari nya Panitia dibentuk, Jadwal keberangkatan dan Tujuan Objek Wisata mulai ditentukan. Dan Yogyakarta menjadi Kota pilihan untuk Gathering KFTD Bogor kali ini. Yippiii jadi juga kita  berangkat

https://giphy.com 


Sehari sebelum keberangkatan, semua orang jadi sibuk sendiri. Saya yang biasa jalan-jalan pun kok jadi kebawa keder. Udah siapin Satu tas Backpack, satu koper, Haaahh Koper ???? (Ga usah ditanya buat apa dan isinya Apaan) beserta banyak kantung belanja. Takutnya di Yogya sana sudah gak disediakan lagi Kantong Plastik macam di Kota Bogor #Modus. Bolak balik Lemari pilih baju apa aja yang mau dibawa sampe gak kerasa udah jam 02.00 Pagi aja.

Tanggal 22 Maret dihari Jumat Pukul 19.30 WIB. Akhirnya Bis yang membawa Warga Bikini Buttom melaju dengan mulus menuju Yogyakarta. jangan tanya gimana rasanya naik Bis dari Bogor ke Yogyakarta. Lumayan kok. Lumayan bikin ngilu sebadan-badan. Kaki yang panjang ini sudah duduk dan berubah posisi dengan berbagai macam gaya saking pegelnya.  Sementara yang lain, tidurnya udah macam orang-orang yang kena hipnotis, mulut terbuka lebar, lidah menjulur, kaki nyangkut entah dimana, badan udah doyong kesana kemari, sungguh mengenaskan. Oke, Tujuan pertama kami adalah Pantai Indrayanti. Pantai yang kalau kita cari dimesin pencari otomatis a.k.a Mbah Google yaitu Pantai yang airnya hijau ke biru-biruan dan Instagram -  able banget. Sudah gak keinget berapa Purnama yang kelewat untuk sampai ke Pantai ini #Lebay Saking lamanya dijalan. Walaupun sempat salah masuk Pantai dan berakhir dengan foto-foto ekstrem (persis siang bolong dibawah terik matahari diiringi deburan ombak #tsaah) akhirnya tadaa ini dia pantainya. Mohon untuk tidak berekspektasi berlebihan.

Bukit Karang, Gunung Kidul Yogyakarta

Tidak ada Pemandangan Bule-bule berjemur

Layaknya Pantai - Pantai Wisata lainnya. Di Pantai ini disediakan Spot untuk berfoto, Tenda- tenda untuk Duduk dipinggir pantai (kalau yang ini mesti bayar, walau gak sengaja numpang duduk sebentar), Toilet- toilet umum ( Ini juga mesti bayar Rp.2000 sekali masuk ) dan berbagai jajanan yang harganya Lumayan murah tapi rasanya gak recommended  banget. Oh iya satu lagi, dibeberapa bagian di Pantai ini ada tanda larangan untuk Berenang. So, jangan coba-coba berenang kalau gak mau terombang - ambing berpindah ke lain Samudera.   

Jangan Nekat Berenang !!



Kapan lagi Foto-foto disaat lagi kucel - kucelnya  


Gaya sudah maksimal

Ini juga gak mau kalah
Kami gak mau kalah eksis


Puas Foto - Foto dan makan siang bersama, Bis kami pun melanjutkan perjalanan menuju Hotel. Semuanya udah ngebet banget pengen Selonjoran di Hotel, pengen mandi dan pengen guling-gulingan dikasur. Badan rasanya udah mati rasa karena kelamaan semedi di Bis. Tiba di Horison Ultima Riss Hotel, keadaan kembali Hectic sodara-sodara. Di Lobi saat masing - masing sibuk Check in, bapak - bapak Bell Boy yang baik hati itu sampai di buat pusing tujuh keliling karena kehebohan yang kita buat di Lobi Hotel. Udah ngangkut Tas dan Koper - Koper, taunya yang punya malah orang lain. Giliran Orangnya udah ikut bareng, Kopernya malah di tinggal di Lobi, belum lagi anak-anak yang entah kenapa energinya gak ada habisnya, masih kuat lari sana - sini sampai orang tuanya udah males buat ngejar - ngejar lagi. Ampuni Kami yang beringas ini Wahai Bapak Bell Boy yang baik hati nan murah senyum.

Sesuai jadwal, malam harinya Acara Gala Dinner pun dimulai, dari mulai Sambutan, Tuker kado, Bagi- bagi Doorprize, Nyanyi- nyanyi dan tujuan utama yaitu makan - makan. Kami semua kalap, segala makanan dicobain, mata fokus kearah mini panggung tapi mulut tetep gak berenti ngunyah. Walaupun diluar sana hujan badai disertai angin kencang sempat bikin beberapa pajangan hotel berjatuhan namun Acara tetap lanjut dengan damai dan lancar #Peace



Kalau soal beginian, biasanya maju paling depan
Biar kata antrian udah kaya antri sembako, Eksis mesti tetap dipertahankan
Semangat Ngejar Hadiah


wajah-wajah bahagia, padahal dalam hatinya udah gak sabar pengen buru-buru belanja di Malioboro




kang Foto kekinian
Wanita-wanita yang hasrat belanjanya sudah tidak bisa terbendung lagi

Selesai acara Gala Dinner, waktu menunjukan pukul 10 malam. Diluar Hotel, hujan masih setia mengguyur Kota Yogyakarta. Setelah istirahat di kamar hotel, akhirnya kami nekat ke Malioboro di tengah Hujan yang lagi deras-derasnya. Becak Motor alias Bentor menjadi moda transportasi yang kami pilih untuk mengatarkan kami kesana, tentunya dengan tawar menawar ongkos yang cukup sengit. Oh Iya, berhati - hatilah kalau memilih Bentor sebagai alat transportasi, tarif yang dikenakan terutama untuk wisatawan bisa melonjak seenaknya, disarankan untuk tawar menawar harga terlebih dahulu dan jangan lupa, Rute tujuan pun harus Jelas. Karena hampir semua supir Bentor ini menawarkan Rute Bakpia Patok - Kaos Yogya -  Batik batik - Malioboro. Jangan sampai di berhentikan ditengah jalan atau bahkan dibawa balik lagi ke Penginapan tanpa membawa pulang apa-apa seperti salah seorang teman saya  #Ngakak.

Jam menunjukan pukul 12 malam, berhubung malam minggu, suasana Malioboro yang masih diguyur hujan itu penuh hiruk pikuk orang-orang yang lalu lalang berbelanja atau sekedar jalan-jalan cuci mata. Saya dan Bu Leli (Rekan satu kamar) sempat tawar menawar Kaos-kaos dan Tas-tas Souvenir lucu disana. Gak terasa sudah satu jam kami ngalor ngidul di Malioboro. Setelah puas belanja, Saatnya  kami kembali ke Hotel, waktu itu ada kejadian lucu. Saya yang hendak menawar ongkos Bentor dari Malioboro, tiba - tiba saja lupa nama Hotel tempat kami menginap #TepokJidat Bu Leli pun sama nge-blank nya, bener-bener lupa dimana kami menginap. Terpaksalah malu gak malu dengan bodohnya saya menelpon rekan satu Hotel kami dan menanyakan nama Hotel tempat kami menginap #JanganDitiru. Setelah jelas semua dan tawar menawar ongkos Bentor sudah dirasa Pas. Akhirnya kami kembali ke Hotel untuk istirahat. 

Jalan kaki lewatin Spot ini
Besok pagi, setelah sarapan kegiatan berbelanja pun masih tetap berlanjut. Dengan semangat membara kami jalan kaki dari Hotel ke Malioboro. Ternyata gak terlalu jauh juga tapi tetap bikin Ngos-ngosan. Sampai di Malioboro rekan saya yang semalam belum sempat berbelanja, akhirnya melancarkan aksinya  memborong beberapa kaos. Karena menunggu lama, saya pun memisahkan diri, tujuan utama saya saat itu cuma satu, yaitu berbelanja di Mirota a.k.a Hamzah Batik. Setelah jalan kaki super ngebut, sampe juga di sana. Jam 8 Pagi Hamzah Batik ternyata sudah penuh dengan pembeli. Mungkin juga karena Weekend.


Suasana Minggu Pagi di Malioboro setelah semalaman di Guyur Hujan
Delman Sudah Standby


Jam 9 Pagi, udara sudah cukup panas disini


Lagi enak-enak menikmati suasana eh gak berapa lama di telp rekan saya. Katanya khawatir kalau saya ketinggalan Check Out Hotel nantinya. Panik takut ketinggalan rombongan dan panik nya berbelanja campur aduk jadi satu. Dalam waktu 15 menit belanja di Hamzah Batik pun selesai dengan teknik lihat barang lalu langsung masukin ke keranjang. Gak pake ditilik - tilik dulu. Pertama kalinya belanja sesingkat itu #tepuktangan.


Ciri Khas Hamzah Batik (Mirota) penuh dengan pernak pernik Khas Jawa


Jam 10 Pagi, Setelah semuanya kumpul dan Check Out di Lobi, dengan tenaga yang sudah di Charge, Perjalanan pun kami lanjutkan. Next Destination --> Candi Borobudur







1 komentar:

lanjutkan ngeblognya 💪😘...

REPLY

T - Ovie . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates